Dua Serigala dalam Jiwa…
Seorang kakek bercerita kepada cucunya “selalu ada pertarungan sengit di dalam jiwa setiap manusia. Pertarungan yang mengerikan di antara 2 serigala. Serigala pertama adalah serigala yang baik, dan serigala kedua adalah serigala yang jahat.
Lalu cucunya bertanya : “Serigala mana yang akan menang, kek?”
Dengan lembut sang kakek menjawab : “Serigala yang engkau beri makan”.
Cerita tentang 2 serigala dalam jiwa ini adalah salah satu cerita terkenal yang cukup sering dijadikan sebagai cerita refleksi dan motivasi tentang sikap, sifat, kebiasaan dan karakter.
Refleksi yang bisa diambil secara sederhana bahwa pada dasarnya setiap manusia memiliki 2 sisi emosi. Satu sisi emosi positif “baik”, dan lainnya berkaitan dengan emosi negatif “jahat”. Keduanya akan terus saling bertarung dan akhirnya akan mempengaruhi keputusan dari tindakan manusia.
Sisi emosi negatif digambarkan dengan kemarahan, ketakutan, kebencian, iri, dengki, arogan, rasa bersalah, dan kesedihan. Sedangkan sisi emosi positif adalah cinta, kebahagian, empati, sukacita, harapan, dan kesetiaan.
Sesuai dengan pertanyaan dari sang cucu bahwa siapa yang akan memenangkan pertarungan, Jawabannya adalah sikap, sifat, kebiasaan dan karakter yang kita selalu beri ruang lebih untuk terus tumbuh dan berkembang dalam jiwa kita.
Jika kita cenderung berpikir dari sisi negatif dan mengeluarkan kata-kata kotor, maka hal tersebut akan menjadi kebiasaan, dan pada akhirnya menjelma menjadi karakter.
Sebaliknya, jika kita membiasakan diri berpikir positif, maka hal tertsebut akan menjadi kebiasaan dan menjadi karakter baik juga untuk kita.
Kitalah yang bisa memilih, serigala mana yang akan terus kita beri makan.