warna warni kehidupan

hidup itu indah adanya
Subscribe

Doa Sang Pemenang..

April 09, 2011 By: andry Category: motivasi, refleksi

DOA..
Semua orang tau tentang DOA, yaitu hubungan umat dengan Tuhannya.
Lebih dalam lagi, DOA adalah “percakapan” umat dengan Allah
Dalam DOA kita bersyukur..
Dalam DOA kita meminta..
Dalam DOA kita mencurahkan isi hati..

Kalau kita mau jujur sih, dalam suatu persaingan dan perlombaan (dalam hal ini konteks persaingan yang positif), DOA yang seringkali kita sampaikan seperti ini :
Allah, berikan kekuatan untuk dapat memenangkan persaingan dan perlombaan ini.
Allah, berkati kami agar bisa memenangkan perlombaan ini, bla bla bla..

Hehehe .. dengan kata lain, isi DOA kita berarti : Allah, tolong kalahkan LAWAN saya????
Kita mengatur Allah untuk mengikuti keinginan kita dan menjadikan kita sang pemenang.

Tapi seberapa banyak dari kita yang cukup bijaksana dan mampu berdoa :
Allah, berikan kekuatan bagi semua peserta pertandingan ini agar yang terbaik bisa menang dan yang belum memenangkan pertandingan bisa menerima dan mengambil pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi..

Tapi ini bukan berarti kita PESIMIS dan menjadi TIDAK FOKUS untuk berusaha loh..
Kita harus tetap OPTIMIS, GIGIH, FOKUS dan berjiwa PEMENANG, tp di sisi lain kita juga harus menyiapkan diri bahwa kita SIAP KALAH dan BERANI GAGAL, dan selanjutnya mengambil PELAJARAN dari kegagalan ini untuk menjadi LEBIH BAIK.

Ada sebuah cerita yang cukup populer tentang seorang DOA seorang anak :

Suatu ketika ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu krena sudah sampai ke babak final. Hanya tersisa 4 finalist dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri, sebab, memang begitulah peraturannya.
Ada seorang anak bernama Mark. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mark lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya. Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik. Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mark bangga dengan itu semua, karena mobil itu buatan tangannya sendiri.

Setiap anak mulai bersiap di garis start untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Namun, sesaat sebelum lomba dimulai, Mark meminta waktu sebentar. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa.
Matanya terpejam, dengan tangan bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata “Ya, aku siap!”.

Satu.. Dua.. Tigaaaa… Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat menjagokan mobilnya masing-masing. “Ayo..ayo…cepat..cepat,maju..maju”.

Dan ternyata Mark lah pemenangnya. Terlihat Mark berucap dan berkomat-kamit berdoa “Terima kasih.”

Saat pembagian piala tiba, Mark maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya : “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang ya?”.
Mark terdiam dan kemudian berkata “Bukan, pak, bukan itu yang aku panjatkan, karena sepertinya tidak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongku mengalahkan orang lain. Aku hanya memohon pada Tuhan supaya aku tak menangis, jika aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu.

Semoga cerita Mark ini bisa menjadikan inspirasi buat kita bahwa SEMANGAT PEMENANG adalah bukan menjatuhkan LAWAN, tp SEMANGAT untuk BERANI GAGAL dan bisa mendoakan sang LAWAN.

Amin..

Leave a Reply